Senin, 21 Maret 2011

Can You Love Me Who I Am?(Part 7)

continue


Dan pastinya aku tak percaya apa yang kulihat didepan mataku.Seseorang cowok muncul ditengah kegelapan.Itu..Kesi!Dia membawa sebilah pisau tajam ditangan kanannya.Dengan muka penuh keringat dan senyum miris,dia berkata.

Kesi:”Cih!Gue kira dua-duanya bisa gue singkirin.Nyatanya Cuma satu.tapi gue uda sedikit puas”

Rie:”Ke..kesi?!”

Kesi:”Iya,sayang.Sabar ya,setelah gue nyingkirin satu cowo lagi,lo jadi punya gue!”

Kresi:”Sayangnya,tidak bisa secepat itu lo ngambil dia! Langkahin dulu mayat gue!”

Rie:”Kresi!lo sadar ga sih, dia bawa apa?! Piso!”

Kresi:”Itu belum seberapa.Yang lebih parah bila lo diambil jadi milik si brengsek satu ini!”

Rie:”Kresi..ntar klo lo ngga ada, gue sama siapa? Gue ga mau lo tinggalin setelah Rema pergi!”

Kresi:”Ri,tenang aja…”(ucapannya terputus)

Tiba-tiba kami mendengar suara pistol dari jarak jauh.

Naldo:”Itu Polisi Hutan,kita belum ada ijin masuk”

Tiffany:”hah?gimana ini..EH!KESI KABUUUR!”

Kresi:”Hah!”

Kresi berusaha mengejar Kesi.Tapi kakinya sedang cedera.Dia langsung terjatuh ditanah aspal.Naldo memapah Kresi ke mobil sementara Tiffany menghidupkan mobil.Aku tak mau pergi.Rema masih disana.Tubuhnya masih disana.Kresi melepaskan Naldo lalu berjalan tertaih-tatih ke aku.

Kresi:”Ri..ayo!kita harus pergi sekarang!”

Rie:”Tapi Rema akan sendirian disana.”(menangis)

Kresi:”Tapi Rie, lo ga mau kan ditangkap polisi?!”

Rie:”Ga pa-pa.Gue Cuma pengen nemenin Rema dari atas sini”

Kresi:”Rie..ayolah!”

Rie:”Pergi aja!Gue lebih baik terjun bersama Rema daripada sama lo!”(mendekati ujung tebing)

Kresi:”RIE!”

Rie:”Apa? Gue kasih kesempatan 5 detik..satu…..dua…tiga…”

Kresi: (berpikir keras)”Arghhh!! Oke! Lo ntar gue anter kesini lagi,Tapi sekarang kita harus pergi,Ri! Gue mohon!Please Ri,Please!”

Rie: (agak ragu)”benarkah?benarkah Kresi?”

Kresi:”Uhg! Iya.iya..ayo..cepat!”(menarik tangan Rie masuk ke mobil)

Naldo segera melaju cepat.Kami berupaya kabur dari polisi itu dan berusaha menangkap Kesi.Ternyata Kesi melarikan diri dengan motor.

Kresi:”GILA!DIA PAKE HARLEY!”

Tiffany:”Kresi!Ini bukan saatnya untuk mengagumi motor musuh!”

Kresi:”Maap deh..”


Tatapanku tajam keluar jendela.Memikirkan Rema.Oh Tuhan! Kenapa kau ambil dia secepat ini! Aku sudah mulai menyayanginya.Mengganggapnya saudara ku.Tetapi kenapa dia harus pergi.Aku tak sanggup menahan tangisanku.Tapi kali ini aku menangis tanpa bersuara.Tetapi Kresi menyadarinya.Lalu ia memeluk ku.


Kresi:”Rema pasti sudah bahagia ri..”


Aku hanya sanggup mengganguk.Kresi memelukku sambil mengelus rambutku.Aku pun jadi teringat ketika Kresi menolongku.Rasa hangat itu masih kurasakan.Bahkan sekarang lebih hangat.Dalam hati ku berkata.


“maafkan aku Rema.Membuatmu masuk kedalam masalah.Aku juga minta maaf, karena tak dapat menyukaimu”


Aku masih berada dipelukan Kresi.Kresi memelukku erat.Hari ini sangat membuatnya capek sehingga dia tertidur dengan kepalanya di pundakku.Kenapa masalah terus datang padaku?


To Be Continue


Tidak ada komentar:

Posting Komentar