Senin, 21 Maret 2011

Love Between Spy

Aku sedang ditengah-tengah party kakak tiriku,Valerie. musik dimana-mana tapi aku tidak menikmatinya karena aku punya misi. Yap,aku seorang Spy.Salah satu tamu kakakku adalah musuh perusahaanku,nama Billy Wandersonn.
Sekarang dia tergeletak mati di emergency lift.Ketika kuhendak meninggalkan rumah kakakku, menuju kolam renangnya,kakakku menyapaku.

Valerie: Izzy!darimana saja lo?
Izzy:eee...flirt seseorang kak..hehe
Valerie: wow,gue ga nyangka punya ade tiri kayak gue..hahaa
Izzy: heee.. Val,kolam renang lo diluar kan
Valerie:iya,kenapa lo?mau berenang malem-malem gini,gila lo!
Izzy: engga,cuma mau menyendiri aja sih
Valerie: kenapa lo?pas nge-flirt ditolak ya?
Izzy:semacam itulah
Valerie:hahaha pantesan..yuk gue anter
Izzy:ee..ga,ga usah val..
Valerie:udahlah ayo(menarik tangan Izzy)

(Sampai dikolam renang)

Valerie: serius lo mau sendiri?ga takut
Izzy: yap..
Valerie: yaudah ya,gue tinggal masih ada tamu yang harus gue ladenin lagi
Izzy: byee

(Valerie pergi)

Izzy: psst..Dan?!Daniel?!!!
Daniel:(muncul dari dalam kolam) YO!
Izzy: sst.. ntar kedengeran ah!
Daniel: oh jadi mau waktu berdua doang nih sama gue?
Izzy: ogah gue sama setan kayak lo
Daniel: iih..kamyu kok jahat gituch sseeeh(cewe style)
Izzy: shut up! mana tugas yang gue kasih?
Daniel: Ini..(memberika sebuah dokumen yang dilapisi plastik)
Izzy:yeah..bagus..bagus..eh,ini tugas baru lo,cuy(memberikan badge)
Daniel: hah?! Billy Andersonn?sape nih
Izzy: tu yang masih satu company ama musuh kite.dia management of any scription.
ada data yang harus lo ambil lagi dikomputer tuh cowo
Daniel: oke,,tapi tu cowo kemane?
Izzy:dilahap oleh 'Izzy the Flirt-Killer"
Daniel: Flirt?!
Izzy: kenapa cemburu gue nge-flirt orang lain?
Daniel: ga sih ye, gue kan bukan suka sama lo juga
Izzy: trus kenapa dirumah lo ada foto gue?
Daniel: kapan lo masuk rumah gue?!
Izzy: kapan aja boleh..udah sana kerjain tugas lo
Daniel: siipp..tapi boleh minta satu syarat
Izzy: apasih,sibuk nih
Daniel: cium pipi dong
Izzy: Setan! (pergi dari kolam renang)
Daniel: ahahaa.. (masuk kedalam kolam renang)

Can You Love Me Who I Am?(FINAL PART)

Kami hanya terdiam. Aku tak berani menatapnya.begitu pula ketika kubantu dia turun dan duduk dikursi rodanya.


Kresi:"ee..thanks lot,ri"

Rie:"no prob.."(Sambil mendorong kresi masuk)

Kresi:"eh?"

Rie:"lo kan ga bsa naik tangga sendiri"

Kresi:"iyaa..? Trus lo lgnsung pulng?"

Rie:"eh,sbnarnya pamali gue drmah lo.tkut dftnah org.tpi gantian,lo dulu jagain gue jga"

Kresi: (tersenyum)"hehe..thanks ya rie..gue mau ngomong sesuatu deh"

Rie:"apa?"

Kresi:"lo mau jadii..jadii..jadii.."

Rie:"yap.gue bersedia."

Kresi:"memang lo tau apa yang mau gue omongin?"

Rie:"mau ga jadi cewe gue yang bsa ngejagain gue..iya kan ngaku deh!"

Kresi:"yes,you right"(mencium bibir Rie)


Apa yang terjadi?!kurasakan kehangatan yang lebih mendalam.hatiku kurasa ingin keluar.badan terasa panas.aku menyentak membuat Kresi berhenti.


Kresi:"kenapa?"

Rie:"udah sampai sini aja!"

Kresi:"kita kan baru jadian.kamu udah minta putus?"

Rie:"ga! Jangan salah paham! Maksud gue kita ga boleh lebih-lebihin.sebatas ciuman aja,ok? Kita baru pacaran bukan menikah!"

Kresi:"haha..Ri,ri.. Gue ga mungkin ngelakuin gitu.gue ga sebegitu napsu ya.."

Rie:"fiuh...itulah selama ini ketakutan gue.."

Kresi: (dengan gaya kasian) "haha..kalo begitu gue boleh minta lagi dong..hehe..gue ga akan napsu kok! Sumpah!"

Rie:"hmm...just wait.."

Kresi:"pleaseeeeeEeeeeeee..."

Rie:"okey"(mencium bibir Kresi)

Kresi: (mendorong Rie)"tunggu..you must make a promise to me!"

Rie:"what?"

Kresi:"can you love me who I am? And forever?"

Rie:"yeah,I promise!"

Kresi:"oke.."(Mencium bibir Rie)


Sebenarnya aku selalu menginginkan hal seperti ini.thanks God for everything.Rema, I sure you happy in there.I love you Rema.setelah itu kubawa Kresi keatas dan menyelimutinya.


Rie:"good night"

Kresi:"night"


Semoga hari-hariku menyenangkan bersama Kresi !



-----THE END-----

Can You Love Me Who I Am?(Part 9)

Kresi menahannya.Pisau itu melukai tangannya.Kulihat seluruh tubuhnya berlumuran darah.Kresi terjatuh menimpaku.


Rie:”Kresi!Lo seharusnya biarin gue!”

Kresi:”Gue ga mau masa depan lo hilang Cuma gara-gara si jelek ini membunuh lo!”

Rie:”Biarin!Daripada lo semua masuk masalah gue!”

Kresi:”Ri..”

Rie:”Guelah yang harus bertanggung jawab!atas Lo,Tif dan…Rema!”


Tiba-tiba aku mendengar suara pistol.Ada polisi disekeliling kami.Kesi tercengang sementara Catherine berusaha menyembunyikan pisau yang dia pegang.


Catherine:”Eh,ada pak polisi.ada apa pak?”

Polisi:”Kalian berdua ditangkap atas pembunuhan dan pelecehan!”(memborgol Catherine dan Kesi)

Catherine:”Ta..tapi..saya ga dipenjara kan pak?”

Polisi:”Kamu bego apa tolol! Jelaslah kamu akan dipenjara!”

Catherine:”hah!pake baju warna orange..ga da personal stylish? Hueee..saya ga mau pak!”(diiring ke mobil polisi”


Aku memeluk Kresi.Petugas rumah sakit segera datang dan mengambil Kresi dan Tiffany.Sementara aku dan Naldo di interogasi.


Selesai interogasi,aku segera menuju ke rumah sakit.Kutanya pada informasi, Kresi sedang dioperasi.Aku segera menuju ruang Operasi.Menunggu Kresi keluar.Beberap saat kemudian Kresi keluar dari ruang operasi.Di dikursi roda.


Kresi:”kata dokter gue harus pake kursi roda selama 4 hari.”

Rie: (berlari ke arah Kresi)”gue ga peduli,yang penting lo ga napa-napa.”

Kresi:”Masih mau pergi sama gue hari sabtu?”

Rie:”umm…gimana ya.. boleh aja..tapi kemana?gue ga mau ketempat yang bahaya..LAGI!”

Kresi:”tenang aja..ntar gue jemput lo kok..”

Rie:”Mau gue anter pulang?”

Kresi:”seharusnya kan cowo yang nanya gitu ke cewek!”

Rie:”lo lagi keadaan begini, masa gue mau nyuruh lo nyetir mobil?”

Kresi:”hehe..sifat lo itu yang gue suka..”

Rie:”Heh?!”

Kresi:”Udah ayo antar gue pulang!”


Selama dimobil,entah kenapa aku selalu menggandeng tangan Kresi.Hatiku berdetak kencang.Kami tidak mengucapkan sepatah kata pun dimobil.

Kresi:”eee…gue nyalain ya radionya..”

Rie:”ah…iya..”


Saat menyalakan radio.Lagu yang berbunyi membuatku lebih berdebar lagi.


“with me,girl is we’re you belong,just stay right here,I promise my dear I’ll pull nothin’ above ya,bove ya,Love me,love me,say that you love me,fool me,fool me,oh how you do me,kiss me,kiss me say that you miss me, Tell me what I wanna hear, Tell me you love me”


Aduh kenapa bisa begini???

Continue….


Can You Love Me Who I Am?(Part 8)

Naldo sudah meningkatkan kecepatan mobil,tetapi Kesi susah sekali ditangkap.Kami terus mengikuti arah Kesi pergi.Kulihat polisi itu sudah tak mengejar kami lagi.Tiba-tiba badanku terasa panas sekali.Tapi suhu panas ini bukan dari badanku,melainkan Kresi.sepertinya dia demam.

Rie:”Do,gimana kalo ngejar Kesi entar aja.si Kresi demam.”

Tiba-tiba Kresi menutup mulutku.Kulihat matanya masih tertutup,lalu Kresi berkata.

Kresi:”Do,ga usah.Gue baik-baik aja.Ayo,tetep kejer Kesi!”

Naldo hanya diam dan tetap mengikuti Kesi.Kesi berhenti didepan sebuah rumah mewah yang tampaknya kukenal.Itu…itu seperti rumah Catherine(baca part 1).Kami pun ikut berhenti.Naldo dan Tiffany sudah turun.Ketika aku mau turun Kresi mencegahku.Tapi aku tetap turun.Lalu Kresi pun juga turun.

Kresi:”Ri,tetep disebelah gue.jangan kemana-mana!”

Rie:”tenang aja,Si.”(mencium pipi Kresi)

Kresi:”Ri..ri..lo..”

Tiffany:”Ntar aja,Si!sekarang kita masuk!”

Kami membuka gerbang secara perlahan.Suasana rumah itu sangat mewah.Kami semua terpesona melihat taman rumah tersebut.Tiba-tiba aku merasa ada yang melukaiku.

Rie:”Aduuh”

Kresi:”Kenapa Ri??

Rie:”Tangan gue berdarah..sepertinya ada yang melukaiku”

Dibelakangku ada Kresi masih memegang pisau ditangan.Tetapi disebelahnya ada seorang cewe.Catherine!

Catherine:”Wah Wah! Ngapain ada orang kampong disini?!”

Rie:”Catherine!”

Catherine:”Cih!ada lo? Mana cowo yang namanya Rema? Tubuhnya ga lo bawa?”

Rie:”Darimana lo tau…Apa ini semua rencana lo?”

Catherine:”Iya,baby..gue yang rencanain semua ini.”

Rie:”Trus kenapa lo bisa kenal Kesi?”

Catherine:”Kesi itu pacar gue!Gue nyuruh dia ngelakuin semuanya!”

Rie:”Kesi?kata lo?”

Kesi:”Iya..gue ga suka lo menang!yang menang seharusnya cewe gue!”

Tiffany:”Cewe lo? Si Babi Genit ini?Ih!”

Catherine:”jaga kata-kata lo!”

Tiffany:”kalo ke orang lain gue jaga, tapi ke lo? Buat apa!”(nyolot)

Catherine:”Stupid Girl!Kesi..”

Lalu Kesi mengoreskan pisaunya ke kaki Tiffany.

Tiffany:”Uhg!”

Naldo: (berlari ke arah Tiffany)”Tiffany!Kamu sih nyolot gitu!”

Tiffany:”buat apa lo hampirin gue kalo Cuma buat ngomong gitu doing”(menahan sakit)

Naldo:”(menghela napas)iya,iya..gue bantuin”

Tiffany:”Ga mau kalo lo ga ikhlas!”

Naldo:”Kalo ga ikhlas buat khawatirin Lo?”

Lalu Naldo menggendong Tiffany.Tiffany hatinya sudah luluh oleh kata-kata Naldo.Ku lihat Catherine seperti membisikan seusatu ketelinga Kesi.Kesi berlari ke arah Kresi lalu melukai pinggangnya.Kresi jatuh terduduk ditanah.

Rie:”Kresi!Oke,Catherine..sekarang lo mau apa? Ngebunuh gue sama dia juga! Ga puas lo ngebunuh satu orang”

Catherine:”Engga!Gue ga puas!Lo juga harus mati!”

Rie:”Oke..kalo berani sekarang Bunuh Gue!”

Catherine segera mengambil pisau dari tangan Kesi.Lalu berjalan menghampiriku.

Catherine:”Hmm…kata-kata terakhir?”

Rie:”a..”

Catherine:”sudah cukup…gue mau yang kayak difilm ah…TAMATLAH RIWAYATMU!”(Sambil mengangkat pisau dan ingin menghunuskannya pada Rie)

Aku sudah menundukan kepala.Aku memilih jalan ini saja.Aku tak kuat akan semua masalah ini.Apalagi menyangkut banyak orang hingga nyawa.Aku merasakan pisau itu semakin dekat.Kupejamkan mataku.Aku tak merasa sakit.Apa yang terjadi?


Bersambung...


Can You Love Me Who I Am?(Part 7)

continue


Dan pastinya aku tak percaya apa yang kulihat didepan mataku.Seseorang cowok muncul ditengah kegelapan.Itu..Kesi!Dia membawa sebilah pisau tajam ditangan kanannya.Dengan muka penuh keringat dan senyum miris,dia berkata.

Kesi:”Cih!Gue kira dua-duanya bisa gue singkirin.Nyatanya Cuma satu.tapi gue uda sedikit puas”

Rie:”Ke..kesi?!”

Kesi:”Iya,sayang.Sabar ya,setelah gue nyingkirin satu cowo lagi,lo jadi punya gue!”

Kresi:”Sayangnya,tidak bisa secepat itu lo ngambil dia! Langkahin dulu mayat gue!”

Rie:”Kresi!lo sadar ga sih, dia bawa apa?! Piso!”

Kresi:”Itu belum seberapa.Yang lebih parah bila lo diambil jadi milik si brengsek satu ini!”

Rie:”Kresi..ntar klo lo ngga ada, gue sama siapa? Gue ga mau lo tinggalin setelah Rema pergi!”

Kresi:”Ri,tenang aja…”(ucapannya terputus)

Tiba-tiba kami mendengar suara pistol dari jarak jauh.

Naldo:”Itu Polisi Hutan,kita belum ada ijin masuk”

Tiffany:”hah?gimana ini..EH!KESI KABUUUR!”

Kresi:”Hah!”

Kresi berusaha mengejar Kesi.Tapi kakinya sedang cedera.Dia langsung terjatuh ditanah aspal.Naldo memapah Kresi ke mobil sementara Tiffany menghidupkan mobil.Aku tak mau pergi.Rema masih disana.Tubuhnya masih disana.Kresi melepaskan Naldo lalu berjalan tertaih-tatih ke aku.

Kresi:”Ri..ayo!kita harus pergi sekarang!”

Rie:”Tapi Rema akan sendirian disana.”(menangis)

Kresi:”Tapi Rie, lo ga mau kan ditangkap polisi?!”

Rie:”Ga pa-pa.Gue Cuma pengen nemenin Rema dari atas sini”

Kresi:”Rie..ayolah!”

Rie:”Pergi aja!Gue lebih baik terjun bersama Rema daripada sama lo!”(mendekati ujung tebing)

Kresi:”RIE!”

Rie:”Apa? Gue kasih kesempatan 5 detik..satu…..dua…tiga…”

Kresi: (berpikir keras)”Arghhh!! Oke! Lo ntar gue anter kesini lagi,Tapi sekarang kita harus pergi,Ri! Gue mohon!Please Ri,Please!”

Rie: (agak ragu)”benarkah?benarkah Kresi?”

Kresi:”Uhg! Iya.iya..ayo..cepat!”(menarik tangan Rie masuk ke mobil)

Naldo segera melaju cepat.Kami berupaya kabur dari polisi itu dan berusaha menangkap Kesi.Ternyata Kesi melarikan diri dengan motor.

Kresi:”GILA!DIA PAKE HARLEY!”

Tiffany:”Kresi!Ini bukan saatnya untuk mengagumi motor musuh!”

Kresi:”Maap deh..”


Tatapanku tajam keluar jendela.Memikirkan Rema.Oh Tuhan! Kenapa kau ambil dia secepat ini! Aku sudah mulai menyayanginya.Mengganggapnya saudara ku.Tetapi kenapa dia harus pergi.Aku tak sanggup menahan tangisanku.Tapi kali ini aku menangis tanpa bersuara.Tetapi Kresi menyadarinya.Lalu ia memeluk ku.


Kresi:”Rema pasti sudah bahagia ri..”


Aku hanya sanggup mengganguk.Kresi memelukku sambil mengelus rambutku.Aku pun jadi teringat ketika Kresi menolongku.Rasa hangat itu masih kurasakan.Bahkan sekarang lebih hangat.Dalam hati ku berkata.


“maafkan aku Rema.Membuatmu masuk kedalam masalah.Aku juga minta maaf, karena tak dapat menyukaimu”


Aku masih berada dipelukan Kresi.Kresi memelukku erat.Hari ini sangat membuatnya capek sehingga dia tertidur dengan kepalanya di pundakku.Kenapa masalah terus datang padaku?


To Be Continue


Can You Love Me Who I Am?(Part 6)

continue..


Kulihat Kresi di pinggir tebing.Dia tergeletak tak bergerak di tanah pinggir tebing.Tapi jarak atas tebing dengan Kresi sangat jauh.Ada sekitar 6 meter kebawah.Aku tidak tahu apa yang terjadi sebelumnya.Ingin rasanya ku menangis menjerit.Tapi ini bukan saatnya.


Rema segera mengambil tali dan mencoba mengukurnya.Tali tersebut tidak mencapai tempa Kresi berada,tapi Cuma kurang sekitar 1 meter.Rema menarik kembali talinya lalu menyambungkan dengan tali punya Naldo.Lalu dia mengikatkan badannya pada tali tersebut dan ujungnya diikat pada sebuah batang pohon besar.


Rema:”Naldo, pegangin tali ini.Gue yang akan kebawah nolongin Kresi”

Rie:”Rema..itu bahaya.Gimana kalo kita manggil SAR aja?”

Rema:”Engga Ri.. mereka pasti akan datang lebih lama dari yang kita kira.”

Rie:”Tapi..gue ga mau keilangan lo..juga Kresi”

Rema:”Ini tanggung jawab gue,Ri.Udah, gue harus turun!”


Rema turun dengan perlahan.Aku dan Tiffany membantunya dengan menyinari senter.Rema telah sampai di tempat Kresi.Dia mengikatkan tali pada Kresi lalu berteriak.

Rema:”Naldo!Tarik talinya!”


Kresi sudah ditarik ke atas.Ketika sampai diatas.Aku ,Naldo dan Tiffany segera menghampiri Tubuh Kresi.Untunglah aku membawa air minum.Kusiram air itu ke wajahnya.Kami menunggu dia sadar.


Kresi:”uhg..silau”

Rie:”Kresi!!Hah!Thanks God!”

Kresi:”Ri..Rie?Tiffany?Naldo”(sambil berusaha duduk)

Rie: (membantu Kresi duduk)”apa yang terjadi?”

Kresi:”Ga tau.. ada seseorang memukul pergelangan kaki gue dan kepala gue.Uhg..”(berusaha berdiri merintih kesakitan karena kakinya terluka)

Rie: (memapah Kresi)” sekarang lo udah aman.”


Rema berteriak dari bawah.

Rema:”Lo pada mau ninggalin gue?Tanahnya udah rapuh, kalo lo ga narik gue, gue bisa jatoh”


Naldo segera menuju pohon untuk menarik talinya dibantu Tiffany.Saat ditengah-tengah menarik tali,ada seseorang lewat dan memotong talinya.

Naldo:”Ah!Talinya terputus!”

Rie:”Rema!”


Telat.Ku lihat Rema sudah terjatuh kedasar tebing.Tidak meninggalkan bekas ataupun suara.Benarkah Rema pergi secepat ini? Kenapa?Tangis pecah diantar keheningan hutan.Aku tak percaya apa yang terjadi.Tapi, aku harus mencari tahu siapa yang memotong tali itu dan menjatuhkan Kresi.


To Be Continuee…


Can You Love Me Who I Am?(Part 5)

Continue...


Ku ganti bajuku lalu kuambil tasku dan pergi keluar.Rema masih diluar.


Rema:”Rie sorry..”

Rie:”gue ga bisa denger permintaan maaf lo sekarang,gue mau pergi”(menuju garasi dan masuk ke mobil)

Rema:”Gue ikut sama lo!lo mau nyari Kresi kan?gue ikut!gue mau…mau minta maaf ke dia!”

Rie: (menghela nafas)”oke,naik cepetan!”


Aku dan Rema mencari Kresi ke rumahnya sampai ketempat favoritnya. Tetapi dia tetap tidak ditemukan.Aku khawatir atas keselamatan Kresi.Lalu aku mencoba kerumah Naldo.Disana ada Tiffany


Naldo:”Eh,Rie..lho?lo kenapa?”

Tiffany:”Ada siapa, do? Oh, Rie..lo kenapa ri? Muka lo cemas amet!”

Rie:”Gue dari tadi pagi nyari Kresi,Tif.Dia ga ketemu-ketemu.gue takut dia napa-napa”

Tiffany:”tunggu,Naldo… tadi Kresi datang kesini ga?”

Naldo:”Ga Tiff, memang napa lo nyari dia?tumben..”

Rie:”Tadi pagi dia kerumah gue,trus berantem ma Rema.Trus dia pergi entah kemana”

Naldo:”tunggu..semaleman dia dirumah lo?”

Rie:”Gue ga tau,do. Tapi tadi pagi dia uda ada dirumah gue.”

Naldo:”Memang tadi lo udah nyari kemana aja?”

Rie:”Udah ke rumahnya,rumah ortunya,sampe rumah sodara2nya.Ga ada yang tau dimana dia”


Rema datang dan berdiri disampingku.


Rema:”Semua ini salah gue.Gue yang udah buat dia marah”

Naldo:”Oh..jadi ini yang uda nyakitin sahabat gue!”(mengepalkan tangan)

Tiffany:”Do!Udah ah, situasi kayak gini malah kamu mau berantem!”

Naldo:”Huh.”

Rie:”Kira-kira lo pada tau tempat Kresi berada atau tempat yang ingin dia kunjungin?”

Naldo:”hmm..aduh ga tau..eitss..tunggu..Tiff..waktu itu kalo ga salah si Kresi mau ngajak Rie kemana ya? Yang waktu itu dia tanyain”

Tiffany:”hmm…oh,ya..yg gue bilang ada kayak tebing di pegunungan.Katanya akan berhasil kalo kita ungkapin perasaan sama orang yang kita sukai”

Rie:”Tif,Do..bantu gue kesana..SEKARANG!”


Tiffany dan Naldo segera naik ke mobil.Naldo menggantikanku menyupirkan mobil.Dia kaget karena ada Rema.Tetapi karena darurat,dia tak bisa berkata apa-apa.

Kami sudah sampai pegunungan yang dibilang Tiffany.Kami berempat memencar.Aku dengan Rema dan Tiffany dengan Naldo.Kami berusaha mencari sebisa mungkin dengan berbekal senter dan tali tambang.Tiba-tiba dadaku terasa sesak.Seperti ada suatu kejadian buruk.Entah kenapa aku berlari ke suatu arah secara otomatis.

Dan aku tak percaya apa yang kulihat.Aku berteriak sekencang-kencangnya hingga membuat Rema,Naldo,dan Tiffany datang padaku.Mereka pun juga tak percaya apa yang mereka lihat.


To Be Continueeeeesss…


Can You Love Me Who I Am?(Part 4)

continue..


Aku terduduk di lantai.Berusaha mengatur nafasku.Kenapa Kesi jadi seperti ini?Lalu cowo yang menolongku itu pun masuk.Cowo itu berlumuran tanah dan luka disana-sini.Sepertinya dia berhasil mengusir Kesi.Itu Kresi.Dia melepas jaketnya lalu memakaikan padaku.


Rie:”Makasih,ya”

Kresi:”Iya,ga papa kok.Btw, itu yg namanya Kesi?”

Rie:”Iya..”

Kresi:”Ri?lho kok bisa-bisanya suka sama orang kayak gitu?”

Rie:”Gue ga tau ternyata dia kayak gitu. Sebelum gue menang kontes, dia biasa-biasa aja.”

Kresi:” Ah itu sangat masuk akal!”

Rie:”hmm?”

Kresi:”Dia hanya ngincer lo karena lo popular, ntar lo ga popular lagi, dia ga suka sama lo lagi.”

Rie:”Ternyata…”

Kresi: (memandang muka Rie)”menangislah..”

Rie:”hah?”

Kresi:”Gue tau sekarang hati lo ancur.Terasa sakit karena tau Kesi seperti itu.Menangislah selagi bisa”


Tanpa terasa olehku,air mataku jatuh.Benar yang dikatakan Kresi.Hatiku hancur berantakan karena Kesi.Aku menangis sekencang-kencangnya.Kresi memeluk dengan hangat.Dapat kurasakan sesuatu yang menggerakan hatiku.


Kresi membibingku ke kamar. Ia menyelimutiku lalu pamit dan pulang.Ku tertidur lelap.Pagi itu aku terbangun,mencium bau yang sangat enak.Karena penasaran,aku pun turun.Kulihat Kresi sedang memasak didapurku.


Rie:”Baru tau gue ada cowo bisa masak”

Kresi:”haha..gue Cuma bisa masak ini doang.yang lain ga”

Rie:”memang apaan tuh?”

Kresi:”ini Cuma nasi goreng,tapi gue kasih sesuatu yang special”

Rie:”Apa tuh yang special?”

Kresi:”Ada deh”(sambil menaroh nasi goreng di piring makanku)

Rie:”Ga mau makan ah!diracunin lagi!”

Kresi:”Gue ga mungkin ngeracunin lo,Ri..haha”


Kami sarapan pagi bersama.Kresi mulai melontarkan candaan dan cerita masa kecil yang memalukan.Tiba-tiba ada sesorang ya mengetok pintu.Kresi yang membukakan.Kulihat Rema disitu.Rema langsung marah dan mendorong Kresi.

Rema:”Heh!Lo siapa?! Ngapain lo disini!”

Kresi:”Gue saudara jauhnya Rie, lo sendiri ngapain disini?dan lo itu siapa?”

Rema:”Gue cowonya Rie!Gue takut dia kenapa0napa,makanya gue kesini!”

Kresi:”Cowoknya Rie,buktiin!”


Aku menghampiri mereka.


Rie:”Eh,jangan pada berantem gini napa?”

Rema:”Oke gue buktiin ke lo!”(mencium Rie)

Rie: ( mendorong Rema)” HEY!APA-APAAN SIH INI!”

Kresi:”Rie, lain kali kalo ada apa-apa telpon aja cowok lo, jangan gue.Gue ngaa akan muncul lagi dihadapan lo!”(keluar sambil membanting pintu)

Rie:”Kresi..”

Rema:”Tenang aja,Rie ka nada gue disini..”

Rie:”gue malah ga suka lo disini!pulang lo!”(sambil mendorong Rema keluar dan menutup pintu)

Rema:”Ri..Arggghhh”


Ku berlari kekamarku.Apa sih rema kesini,ngaku-ngaku cowo aku dan menciumku didepan Kresi.Ku tatap halamanku lewat jendela.Itu mengingatanku masa lalu bersama Kresi.Bermain bersama dan tertawa bersama.Sekarang dia kecewa.Apa yang harus kulakukan?Aku ga boleh berdiam diri disini.Aku puny aide.Segera ku menuju kamar mandi.


To Be Continuee….


Can You Love Me Who I Am?(Part 3)

Tiffanny:”Ri!Ri!Bangun Ri!”

Rie: (sambil mengusap mata)”Tif?!”

Tiffanny:”Ahh..syukurlah lo sadar,tunggu sini ,gue mau ambil air dulu.Lo sama Kresi !temenin Rie sini!”

Rie:”Hah!?Kresi?ngapain dia disini?”

Kresi:”lo ga papa kan,rie?”(mengusap jidat Rie)

Rie:”ga papa, oh ya,lo liat bunga mawar..”

Kresi:”Nih!”(Sambil ngasih dengan kasar)

Rie:”Kok lo kasar banget sih?”

Kresi:”Itu bunga dari Kesi, Kesi itu siapa?”(muka berubah jadi kesal)

Rie:”Kesi temen gue.kenapa sih lo?”

Kresi:”Ga papa”

Rie:”Trus kok lo bisa disini?”

Kresi:”Gue ditelpon ama Tif,tadi dya pas lgi nyamperin lo”

Rie:”ooo..,eh hari sabtu jadi kan?”

Kresi:”Ngga ah, lo kan sakit..”

Rie:”uhg..lo ga mau doain ya?”

Kresi:”Jangan marah dong.Gue doain kok”(sambil mencium jidat Rie)

Rie: (muka merah)”Kresi!”

Kresi: (sambil jalan keluar)” I never let you hurt cause somebody.remember, I love you so I protect you”(agak berbisik)

Rie:”Lo ngomong apa sih? Kayak komat-kamit gitu?!”


Tapi Kresi sudah keburu keluar.Kenapa dia tampangnya kesal?apa aku membuatnya kesal?Tiffanny masuk dan membawakan ku air putih serta bubur.Dia menemaniku makan,tapi Kresi tidak.Kresi tidak kembali ke kamarku lagi,Kresi juga tidak pamit.Ada apa dengan dia?


Kresi sedang jalan pulang dengan menyetir mobilnya.Kresi berkata pada dirinya sendiri.

Kresi:”Kenapa gue susah banget ngucapin perasaan gue?! Tapi sepertinya dia sudah menyukai cowok lain..bagaimana gue bisa ngerebut hatinya dia?”


Ternyata disebelah Kresi ada Naldo, pacarnya Tiffany.


Naldo:”Si, lo harus cepet nembak si Rie.keburu yang namanya Kesi itu nembak Rie,lo yang nangis!”

Kresi:”do?kapan lo disitu?”

Naldo:”Haha,gue diem-diem naik tadi pas mobil lo parkir depan rumah Rie.”

Kresi:”Lo emang maling!haha”


Aku terdiam dikamar.Tiffany sudah pulang.Kulihat lagi bunga mawar yang dikirim Kesi.Aku berusaha mengingat perasaanku kemarin saat berbicara dengan Kesi,Rema maupun Kresi. Tapi entah kenapa setiap kali ucapan maupun wajahnya Kresi teringat, hatiku berdetak kencang.Tetapi saat mengingat Rema dan Kesi, aku merasa biasa saja.tak ada yang istimewa.


Tiba-tiba ada yang mengetok pintu rumahku.Saat kubuka,kulihat Kesi berdiri dengan keringat bercucuran.

Rie:”Hai,Kesi.Ayo masuk”

Kesi:”Iya,Makasih”

Rie:”Btw,makasih ya bunganya”

Kesi:”itu tanda gue suka sama lo.”

Rie:”Ke..kesi..”

Tiba-tiba Kesi mendorongku ke arah tembok.Dia berusaha mencium bibirku.Tetapi aku menolak.


Rie:”Kesi!apa-apaan sih lo!”

Kesi:”Gue udah nyatain cinta gue ke lo, gue tau lo juga suka sama gue.”

Rie:”Tapi gue belum ngomong apa-apa!”

Kesi:”Gue habis diputusin sama pacar gue yang namanya Lesi.Dia anak cheers.Dia popular maka gue popular.gue diputusin sama dia,gue jadi ga popular.Sekarang lo popular, jadi lo harus jadi pacar gue!”

Rie:”berarti tadi lo bilang suka ke gue boong dong!”

Kesi:”Iya!sekarang lo harus jadi cewe gue!”

Rie:”Kalo ga?!”

Kesi:”Harus, gue kalo lo ga mau..”

Rie:”Apa?!Gue ga mau jadi cewe lo!”

Kesi:”dengan terpaksa,tubuh lo buat gue!”(sambil memaksa membuka baju Rie)

Rie:”Kesi!Gue Ga Mau!”(mencegah Kesi)

Kesi:”Lo harus mau!”

Rie:”KREEESIIIIIII!!!TOLOOONGGGG!!!!”


Kenapa aku berteriak memanggil namanya?!Apa yang kulakukan?! Tiba-Tiba,ada cowo yang menarik kerah baju Kesi dari belakang dan ditarik keluar.Aku tidak tahu apa-apa lagi.Energiku habis melawan Kesi.Tapi aku tidak pingsan.Aku masih sadar.Kesi dan cowo itu masih diluar.Kira-kira siapa ya cowok yang nyelamatin aku???


To Be Continuee{ again}….


Can You Love Me Who I Am? (part 2)

Continue..


Aku segera menghapus make up dan mengganti bajuku .Saat ku keluar dari ruang ganti, Catherine dan temen-temennya menghampiriku.


Catherine:”Hey,Selamat Ya!”

Rie:”Iya,makasih”

Catherine:”Seharusnya sih,gue yang menang.Juri aja ga tau kalo lo tuh ga keseluruhan perfect!”

Rie:”Maksud lo apa?!”

Catherine:”Iya,ga nyadar ya? Kaki lo bagian paha atas..bekas luka bakar yang ga ilang-ilang!”

Rie:”Itupun juga gara-gara lo waktu gue umur 12 tahun! Lo lempar kembang api ke gue!”

Catherine:”Oh,Ya?! Kalo Ga salah gue lemparnya ke ‘TEMPAT SAMPAH’ deh!”


Tiba-tiba Tiffany datang.


Tiffany:”Eh,Lo tuh yang ‘SAMPAH’!Dia temen gue!Jangan pernah nyakitin dia!”

Catherine:”Siapa lo sih?!Ah, cari masalah sama orang kampong jadi repot.Cabut ah!”

Tiffany:”Woi!Anjing Lo!FUCK U! “

Rie:”Tif!Udah ah!Ayo pulang,gue pusing nih!”


Ketika sudah sampai dirumah,Aku segera masuk ke kamar dan membanting diriku ke kasur.Rasa kesal,malu-malu,senang campur aduk membuat kepalaku pusing.Ada yang mengetok pintu rumahku, lalu kubukakan.Lihatlah siapa yang datang,Rema!Cwo yang kusukai!


Rema:”Hai !Gue ganggu ya?!”

Rie:”Ah, engga..ayo masuk!”

Rema:”Makasih,Eh,Selamat ya lo menang completion modeling!”

Rie:”Hehe..makasih,Tapi lo tau darimana?”

Rema:”Tiffany,dia baru saja telpon gue.Gue langsung kesini deh.Ga papa kan?”

Rie:”Hehe..Ga papa kok”

Rema:”Eh,Lo jadi..jadi cantik deh sekarang..”

Rie:”(^ ^)makasih..”

Rema:”Kalo gitu, gue pulang ya,dagh”

Rie:”Ok,dagh!”


Aku segera masuk kekamar lagi.pusingku hilang.Itu semua gara-gara Rema.Dan baru kali ini Rema muji aku.Senengnya,rasannya ingin melompat setinggi-tingginya.Eh,tiba-tiba hapeku berbunyi.Dari


Kesi!Cowo yang kusuka juga.

Kesi:”Halo,Rie bukan?”

Rie:”Halo.Ini Rie,ini siapa?(^o^)”

Kesi:”Ini,Kesi.Eh,selamat ya lo menang competisi modeling!”

Rie:”Hehe..makasih,tau darimana?”

Kesi:”Dari ade gue, dia punya majalah modeling.”

Rie:”[wau cepat sekali tersebar] Ooo”

Kesi:”Gue nganggu ya?”

Rie:”Ah, engga kok.”

Kesi:”Lo lagi ada cowok?..ehhh”

Rie:”Ah..Ga ada!(0o0)(^ ^)”

Kesi:”Oooh, kapan-kapan ..mau jalan bareng gue ga?”

Rie:”Boleh, tapi jangan hari sabtu ya, gue udah ada janji”

Kesi:”Sama cowok lo?”

Rie:”Iiih..bukan!sama..sama..sama tante gue”

Kesi:”Ooo..ya udah, ntar gue telpon lo lagi.Bye”

Rie:”Bye”



Omigosh!Kok bisa begini?Apa aku sedang bermimpi?!Tidak!Ini Bukan mimpi!Cowok yang gue suka satu menelpon dan satu menghampiriku.Ah,senang sekali!Sudah malam,lebih baik aku tidur.Semoga bermimpi lebih indah tentang mereka[kecuali Kresi].Tapi kenapa dari tadi yang terus terbayang wajahnya dalah wajah Kresi?Kenapa dia?Kenapa ga Kesi ato Rema?Dan Kenapa selama gue ngobrol dengan Kresi,aku deg-degan?Aduh, jadi pusing lagi deh.Tidur ah..



Esok pagi, aku melihat ada seikat bunga didepan pintu rumahku.Itu dari Kesi.Bunga mawar lagi.Tiba-tiba da bola yang mengenai kepalaku.Aku merasa pusing lalu mulai tak sadar diri.


To Be Continue{again}…


Can You Love Me Who I Am? (Part 1)

Ku berjalan di atas catwalk.bergaya didepan paparazzi dan juri.Lalu aku kembali ke backstage,Tiffany menghampiriku.


Tiffany:”Ri,gaya lo tuh keren banget pas di catwalk. Mana lo pake gaun sifon panjang lagi.Pasti juri memilih Lo untuk jadi pemenangnya!”

Rie:”Gue sih engga begitu berharap,Tif.Liat dong jurinya! Juri professional semua!Mana mungkin gue

Bisa menang model completion ini!”

Tiffany:”Optimis,Ri! Kalo lo menang kan si Rema atau Kesi pasti suka sama lo!”

Rie:”Engga bisa gitu, masa Cuma gue menang, mereka suka ama gue? Itu namanya manfaatin gue”

Operator:”Rie,ayo, ke stage. Mau penilaian”

Rie:”See ya,Tif!”

Aku segera berbaris dengan peserta lainnya.Menunggu nama kami dipanggil, ketika namaku dipanggil,aku segera ke stage.Ketika semua sudah berkumpul di stage, Mc dengan bangga membuka kertas yang berisi pemenang kontes ini.


Mc:”Pemenangnya adalah…. Riela!”

Aku?kenapa bisa.Padahal aku masih amatir.tidak seperti yang lain.Kenapa tidak Catherine? Dia sering mengikuti kontes model walauoun Cuma bisa sampai 10 besar.Mc menarik tanganku,Ia menanyakan apa aku ingin meberikan sepatah-dua kata.Aku mengganguk.


Rie:”Umm..Saya berterima kasih untuk Tuhan karena telah melahirkan saya diantara keluarga saya.Karena dukungan keluarga saya, saya dapat berdiri disini.Terima Kasih juga untuk sahabat saya,Tifany.Yang selalu membuat saya percaya dan optimis..Itu Saja, Terima Kasih Semua!”


Lalu aku pun pergi ke backstage dan mencari Tiffany, Kulihat Tiffany bersama seorang cowok,


Kresi?Ngapain dia disini

Kresi:”Cie,Rie..Selamat ya..”

Rie:”Lo ngapain disini?”

Kresi:”Gue pengen support lo secara langsung, eh gue dating lo dah menang.berarti support do ague berhasil dong!”

Rie:”Makasih.”

Kresi:”Uhm..Ri, mau ga lo jalan ama gue ntar sabtu?”

Rie:”Ga mau ah,ntar lo kira date lagi,Btw gimana cara lo masuk kesini?”

Kresi:”Lho, bukannya lo bilang ke Security situ kalo gue tamu special lo selain Tiffany?”

Rie:”Siapa?Hah?...TIFFANY!”

Tiffany:”Sorry,Rie.. kan dia saudara lo.Jadi harus gue undang.Dia juga temen akrab cowo gue..”

Rie:”Ga pa-pa si,Tif.Tapi lo harus bilang ke gue dulu dong.Gue agak kesel ya ama lo”

Tiffany:”Aduh,Rie..sorry deh”

Kresi:”Udah deh, daripada lo berantem gara-gara gue,Gue pulang aja.Sekali lagi selamet ya!”

Rie:”Tunggu,Si!”(memegang tangan Kresi)

Kresi:”Umm?Wa, lo pegang-pegang gue ya?Ehmm..lo suka kan sama gue?”

Rie:”Iiiih..apaan sih!”(melepas tangan Kresi//Muka merah)

Kresi:”Yaudah, Gue pulang nieh!”

Rie:”Ahg! Tunggu!”

Kresi:”Ada apalagi?”

Rie:”Gue mau deh ntar hari sabtu jalan ama lo.Tapi ini bukan DATE!INGET!BUKAN DATE”

Kresi:”Oke deh,Rie! Gue jemput jam 9 ya..dagh!”

Tiffany:”Cieee..”

Rie:”Tiffany..gue kasih boneka juga ya ke lo!”

Tiffany:”Aih..Rie rese’!”

To Be Continue..


Attention

Hi!
Ini blog cerpen pertama gue #1 BLOG CERPEN
boleh minta perhatiannya bagi pengunjung blog ini?!

Ok, ada beberapa hal yang gue minta ketika kalian mengunjungi atau membaca cerpen buatan gue
(sumpah,original buatan gue)

1.tolong dikomentari setiap cerpen yang gue post,siapa tau ada kesalahan-kesalahan yang bisa kalian perbaiki

2.berikan saran untuk cerpen yang harus gue buat berikutnya karena ide-ide itu kadang datang dari kalian bukan hanya dari otak gue

3.bila kalian membuka blog gue dan senang dengan cerita-cerita yang gue buat, tolong di-like ya

oke ,itu aja deh cukup


MAKASIH YA ATAS PERHATIANNYA ....
SELAMAT MEMBACA